Jika kamu penyuka budaya populer Jepang seperti Light Novel, Manga, atau Anime, tentu tidak asing dengan istilah “hentai” kan. Minimal pernah mendengarnya sekali buktinya, sampai membaca artikel ini.
Umumnya, “hentai” sering digunakan untuk menyebut manga, anime, atau gambar-gambar ilustrasi khas Jepang yang berorientasi seksual. Menampilkan adegan seksualitas hingga alat kelamin pria dan wanita.
Menariknya, kata ‘hentai’ sendiri di negara asalnya, Jepang sebenarnya tidak digunakan seperti itu loh. Hanya orang luar Jepang seperti kita yang sering memakai ‘hentai’ untuk anime atau manga porno dari Jepang.
Dalam kanji Jepang, kata ini ditulis (変態). Karakter pertama (変=hen) bermakna ‘aneh’ atau ‘penasaran’ dan karakter kedua (態=tai) bermakna ‘keadaan’ atau ‘kondisi’.
Kamu harus tahu bahwa kata ‘Hentai’ sendiri punya banyak arti diantaranya, mesum, aneh, tidak normal, dan transformasi. Yap... kamu tidak salah baca kok, memang itu arti hentai yang sesungguhnya.
Walaupun, Oxford Dictionary sendiri mengartikan ‘hentai’ dalam kamusnya sebagai,
“A genre of Japanese manga and anime characterized by overtly sexualized characters and sexually explicit images and plots.”
Kalau diterjemahkan ke Indonesia kurang lebih artinya, “Sebuah genre dari manga dan anime Jepang yang memiliki ciri-ciri karakter serta gambar dan plot yang seksual secara eksplisit.”
KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) juga memberikan arti yang serupa. Menurut KBBI, 'hentai' adalah,
- n Jp komik, animasi, atau gim komputer khas Jepang yang berisi pornografi
- a Jp berkaitan dengan atau berisi pornografi
Mungkin kamu penasaran kan jika bukan ‘hentai’ lalu orang Jepang menyebut manga atau anime yang bermuatan pornografi dengan kata apa sih. Jawabannya ada banyak sih misalnya, kata ‘ecchi’.
Kamu juga pasti pernah mendengar kata ini kan. Ya... ‘ecchi’ juga salah satu kata yang sering dipakai untuk menyebut anime atau manga yang mengandung unsur-unsur erotisme atau “sedikit” seksualitas.
Dari yang aku baca, kata ‘hentai’ sepertinya menjadi asal muasal slang (bahasa gaul) “ecchi”. Kata ini berasal dari cara pengucapan orang Jepang terhadap huruf ”H” dengan bahasa inggris. Tulisannya (エッチ), dibaca ‘etchi’.
Anime atau manga kategori ‘ecchi’ biasanya hanya sekedar berisi cerita dan adegan yang mengandung godaan seksual, tidak ada adegan seksnya sedangkan dalam ‘hentai’ adegan seks adalah intinya.
Tetapi ‘ecchi’ juga tidak digunakan untuk menyebut manga atau anime yang selama ini kita kenal sebagai hentai. Sekarang kita kembali ke pertanyaan, lalu orang Jepang menyebut anime dan manga porno apa, ya kan.
Sebenarnya ada banyak istilah, hanya saja yang sepertinya paling populer dipakai di Jepang untuk menyebut anime dan manga porno yang selama ini kita kenal sebagai hentai adalah エロ (dibaca: ero).
Kata ini merupakan serapan dari bahasa inggris “erotica” yang kemudian disingkat menjadi “ero” saja. Ditulis dalam huruf katakana, (エロティカ). Kurang lebih seperti ini jadinya:
- ero anime (エロアニメ)
- ero manga (エロ漫画)
Ada juga sih kata alternatif lain,
hanya saja memang kurang populer seperti
- adaruto (アダルト) = Adult/Dewasa
- juu hachi kin (18禁) = Forbidden for Under 18/Hanya untuk 18 tahun ke atas
- Porn
Tinggal tambahkan kata itu di depan kata anime dan manga contohnya, “adaruto anime” (アダルトアニメ), “juu hachi kin manga” (18禁漫画), atau “porn anime”.
Kalau kamu sadari memang kebanyakan istilah itu merupakan serapan dari bahasa inggris. Sebenarnya ada sih kata “seijin” (成人) yang artinya "dewasa", hanya saja kurang populer entah kenapa alasannya.
0 Komentar