Kenapa Sony Harus Mengakuisisi Kadokawa?


Komunitas anime dan gim sempat dikejutkan oleh kabar pembicaraan akuisisi antara dua raksasa konglomerasi Jepang yaitu, Sony dan Kadokawa.


Menurut laporan Reuters, kedua belah pihak sedang dalam pembicaraan tentang akuisisi Kadokawa Corporation oleh Sony Group Corporation.


Tentu saja kabar ini langsung menjadi bahan obrolan di komunitas gim, anime, manga, dan novel ringan Jepang mengingat betapa besarnya kedua perusahaan itu.


20 November 2024, Kadokawa langsung mengonfirmasi kebenaran kabar itu dengan mengumumkan bahwa mereka telah menerima ‘initial letter of intent’ dari Sony Group.


Pertanyaannya adalah Kenapa Sony harus mencaplok Kadokawa?, Apa yang mereka cari?, dan Apakah Kadokawa butuh diakuisisi Sony?



Ambisi Sony Mendongkrak Bisnis Hiburan Mereka

Sony sendiri, memang sedang berupaya mendongkrak profit lini usaha hiburan mereka di sektor gim, film, anime, musik, dan jaringan (Crunchyroll&PlayStation Network).


Dengan aksi akuisisi yang cukup agresif belakangan ini, terutama melalui anak-anak usahanya yaitu, PlayStation, Sony Music, Aniplex, dan Sony Pictures.


Sejak tahun 2015, Sony sangat aktif mengakuisisi banyak studio gim dan film, label musik, perusahaan media, hingga perusahaan distribusi dan streaming anime di berbagai negara.


Kabarnya, Sony sudah sejak lama punya ketertarikan mengakuisisi Kadokawa sebelum peristiwa ini namun, hanya untuk divisi anime dan gim mereka.


Sony punya ambisi besar di industri animasi global melalui anime dan ingin menjadikannya sumber pendapatan utama Grup perusahaan setelah gim, musik, dan film.


Berhubung Sony sedang dalam kondisi keuangan yang baik, akuisisi adalah pilihan yang efisien untuk meraih pertumbuhan yang lebih cepat sebelum kehilangan momen.



Apa yang Sony Bisa Dapatkan dari Kadokawa

Kadokawa adalah salah satu perusahaan penerbitan terbesar di Jepang. Selain itu, mereka juga punya usaha di banyak sektor lain seperti, video games, animasi, dan film.


Mereka memegang banyak IP novel ringan, manga, anime, dan video games yang sangat dikenal oleh banyak penggemar produk budaya populer Jepang.


Kamu suka gim ‘AAA’ populer PlayStation seperti Bloodborne, Elden Ring, atau Sekiro? Itu semua dimiliki oleh Kadokawa yang diproduksi oleh anak usahanya, FromSoftware.


Kamu suka anime populer seperti Overlord, KonoSuba, Re:Zero, Sword Art Online, atau Roshidere? Itu semua IP milik Kadokawa yang diadaptasi dari versi novel ringannya yang juga diterbitkan oleh Kadokawa.


Kadokawa mampu memberi lebih dari apa yang Sony inginkan dan butuhkan untuk menjadi pemimpin di industri anime Jepang dan animasi internasional.


Kehadiran FromSoftware, Spike Chunsoft, dkk. juga akan membuat anak perusahaan Sony, PlayStation semakin kokoh di industri gim Jepang dan global.



Haruskah Kadokawa Diakusisi Sony?

 [diedit: 21/12/24]

Sebenarnya Kadokawa tidak sedang dalam masalah keuangan apa pun yang dapat membawanya menuju kebangkrutan hingga harus dicaplok perusahaan lain.

 

Hanya saja, Kadokawa rumornya sedang khawatir dengan pengaruh dari pemegang sahamnya dari institusi asing yang dengan cepat terus meningkatkan kepemilikannya.


Menurut laporan Bloomberg, setidaknya ada tiga perusahaan yang telah mengungkapkan ketertarikan membeli Kadokawa yaitu, Microsoft Corp., Tencent Holdings Ltd., dan Kakao Corp.


Namun sebelumnya, keluarga pendiri menolak semua tawaran itu dan justru lebih memilih mendorong Sony mengakuisisi Grup perusahaan demi tetap menjadi “Perusahaan Jepang”.


Di sisi lain, bila Sony memang serius ingin total di pasar anime dan gim maka, membeli Kadokawa adalah investasi jangka panjang yang sangat menjanjikan.

0 Komentar