Poster Anime Ranma ½ (2024) oleh Netflix Indonesia |
Halo kamu, aku baru saja selesai menonton anime Ranma ½ (2024), sebuah anime yang dibuat ulang (remake) berdasarkan serial anime TV klasik berjudul sama yang pertama kali tayang di Jepang pada tahun 1989–1992.
Ceritanya diadaptasi dari seri manga berjudul “Ranma ½” karya Rumiko Takahashi yang diterbitkan oleh Majalah Weekly Shōnen Sunday pada Agustus 1987 hingga Maret 1996.
Digarap oleh studio MAPPA, anime Ranma ½ (2024) telah tayang perdana secara global di Netflix↗ pada tanggal 6 Oktober 2024 lalu.
Jujur aku belum pernah menonton anime Ranma ½ versi lamanya, jadi ulasan ini juga akan berisi sedikit kesan pertamaku untuk Ranma ½.
Buat pembaca yang belum nonton animenya, di bawah ini aku kasih sedikit sinopsis ceritanya sebagai pelengkap konteks sebelum masuk ke bagian review.
SINOPSIS
Akane Tendo (kiri) dan Ranma Saotome (kanan). Gambar: Netflix Indonesia |
Soun Tendo berniat menikahkan salah satu anak perempuannya dengan anak laki-laki dari sahabat lamanya, Genma Saotome yang bernama Ranma dengan harapan dapat menjadi pewaris Dojo keluarga Tendo.
Sayangnya, sebuah masalah yang tidak terduga membuat segalanya tidak berjalan mulus seperti yang diharapkan.
Ketika menjalani pelatihan seni bela diri di Pegunungan Bayan Har, Provinsi Qinghai, Tiongkok↗, Genma dan Ranma mengalami sebuah insiden yang membuat mereka dikutuk.
Kutukan itu mengakibatkan mereka berdua berubah wujud ketika bagian tubuh mereka tersiram atau terkena air dingin (dingin/biasa).
Ketika tersiram air dingin, sang ayah, Genma akan berubah wujud menjadi seekor panda, sedangkan Ranma akan berubah wujud menjadi seorang perempuan.
Wujud mereka tampaknya dapat kembali seperti semula hanya setelah tubuhnya disiram dengan air hangat.
Hal aneh ini sempat membuat Soun Tendo dan ketiga anak perempuannya, Kasumi (19), Nabiki (17), dan Akane (16) terkejut.
Namun setelah beberapa penjelasan, Soun Tendo mengerti dan tidak mempermasalahkannya karena yang terpenting, Ranma aslinya adalah laki-laki. Pertunangannya bisa dilanjutkan dan pewaris dojo pun bisa dipastikan.
Meski Ranma disuruh memilih, kedua saudari Akane yaitu, Kasumi dan Nabiki dengan cepat bersepakat bahwa yang paling cocok bertunangan dengan Ranma adalah Akane.
Karena semua orang setuju dengan keputusan itu kecuali Akane dan Ranma, akhirnya Akane lah yang harus bertunangan dengan Ranma, mau tidak mau.
Dari sini, kisah keseharian Ranma Saotome dan Akane Tendo sebagai tunangan yang penuh keanehan, drama, kelucuan, romansa, dan pertarungan dimulai…
ULASAN
Akane Tendo (kiri) dan Ranma Saotomo versi Perempuan (kanan). Ranma ½ (2024) |
Visual Animasi Khas Anime Tahun 2000-an yang Bikin Nostalgia
Satu hal menarik yang dengan cepat aku sadari ketika menonton anime Ranma ½ versi remake ini adalah visual animasinya yang bikin nostalgia.
Aku memang belum pernah menonton anime ini sebelumnya tetapi aku kenal sekali dengan nuansa yang dibawa.
Anime ini membuatku sedikit nostalgia dengan masa lalu ketika masih suka menonton anime-anime Jepang buatan tahun '90-an di televisi.
Yaa… ada beberapa modernisasi tetapi studio MAPPA masih mempertahankan banyak ornamen-ornamen unik yang ada dalam anime Ranma ½ versi lamanya.
Penggunaan tone warna yang “lembut” ditambah gaya gambar karakter ala anime-anime 2000-an membuat kesan klasiknya secara visual menjadi sangat terasa.
Lalu, menurutku desain karakter yang baru dalam versi ini mampu menampilkan kepribadian masing-masing karakternya dengan lebih efektif dibandingkan versi yang lama.
Komedinya Lucu dan Pengembangan Karakternya Bagus Banget
Setiap adegan dalam anime ini dibuat dengan sangat baik. Dialog dan interaksi antarkarakternya terasa mengalir dengan alami.
Aku suka melihat bagaimana setiap karakternya aktif menggerakkan tubuhnya ketika mengobrol. Pergantian dialog di antara mereka juga terasa mulus.
Untuk komedinya menurutku pribadi juga lumayan menghibur walau terasa “Jepang banget”, tingkah konyol setiap karakternya cukup mampu membuatku tertawa.
Sepanjang 12 episode ini, aku juga bisa melihat sebuah perkembangan hubungan yang rapi dan bagus banget antara Ranma dan Akane sebagai karakter utama.
Perkembangan hubungan keduanya terjadi secara bertahap dan implisit yang ditandai melalui respon gerak tubuh, ekspresi wajah, kecemburuan, dan gaya bicara.
Akane adalah karakter yang mendapat pengembangan karakter paling signifikan dibandingkan yang lain, termasuk Ranma, terutama sejak episode ke-4 ketika rambutnya terpotong.
Pandanganku kepada Akane juga berubah sejak episode itu karena Akane mulai berubah menjadi gadis yang lebih terbuka, ekspresif, dan perhatian kepada Ranma.
Ranma dan Kutukan Perubahan Wujudnya Aneh Tapi Menarik
Keluhan terbesarku terhadap anime yang memiliki elemen perubahan gender seperti ini adalah ceritanya yang seringkali mengarah ke LGBT sehingga membuatku kurang nyaman.
Setidaknya berdasarkan yang aku lihat sejauh ini, anime Ranma ½ remake ini masih konsisten menggunakan perubahan gender Ranma hanya sebagai komedi.
Sebenarnya ketika Ranma berubah wujud menjadi perempuan, dia tidak hanya berubah secara fisik. Tingkahnya juga ikut berubah menjadi feminim layaknya perempuan biasa.
Menariknya,tidak ada perbedaan besar yang mencolok antara Ranma sebagai laki-laki maupun perempuan. Mungkin karena sejak awal sifat Ranma memang sudah feminim walau dia laki-laki.
Tapi bukan berarti dia banci ya…. Aku bilang Ranma feminim karena dia sebagai lelaki sering menunjukkan sikap lembut, peduli, dan perhatian pada orang lain.
Misalnya ketika bersama Akane, Ranma pasti menjadi orang yang lebih dulu menyesuaikan diri. Dia selalu berusaha peka dengan suasana hati Akane.
Menghiburnya ketika dalam masalah, bahkan menyemangati cinta pandangan pertamanya kepada dr. Tofu walau awalnya agak sebal. Ranma selalu jadi lelaki yang pengertian untuk Akane.
Sifat-sifat itulah yang membuat Ranma begitu unik dan spesial. Ranma selalu menjadi dirinya sendiri, dengan caranya sendiri, tidak peduli seperti apa wujud dirinya.
Karakter Pendukung Terlalu Cepat Datang dan Pergi
Sepanjang 12 episode ini, Ranma dan Akane bertemu dengan banyak karakter yang intinya mendatangi keduanya untuk membuat masalah dan pasti selalu berakhir dengan perkelahian.
Kehadiran mereka memang membawa warna tersendiri tetapi rasanya kemunculannya agak terlalu singkat, seolah cuma datang mampir sebentar lalu pergi dan menghilang.
Sebagai contoh, sebenarnya seharusnya Shampoo bisa mendapat waktu tampil yang lebih banyak sama seperti Ryoga mengingat dia punya motif yang kuat dan menarik.
Sayangnya, remake anime Ranma ½ yang baru ini kayaknya memang difokuskan untuk mengisahkan hubungan antara Ranma dan Akane.
Jadi kesannya, peristiwa dengan karakter pendukung yang lain hanya dianggap sebagai pelengkap.
Jarak antar plotnya juga sangat dekat sehingga alur cerita yang disajikan terasa pendek, padat dan temponya juga cepat. Nggak jelek sih tapi rasanya kayak kurang dalem aja.
_____
Ranma dan Akane Tersipu Malu. Ranma ½ (2024) |
Inilah sedikit ulasanku (review) untuk anime Ranma ½ (2024) Remake. Secara umum anime ini bagus, bahkan tergolong bagus banget untuk anime bergenre komedi, romansa.
Alurnya padat sehingga nggak bikin cepat bosan, cocoklah untuk ditonton secara maraton. Anime Ranma ½ (2024) cukup recommended untuk kamu yang suka anime komedi romantis.
sampul | |
---|---|
Judul | Ranma ½ (2024) |
Tayang Perdana | 6 Oktober 2024 (Global) |
Tipe | Serial |
Genre | Aksi, Komedi, Romansa, Ecchi |
Rating | PG-13 - Teens 13 or older/Remaja usia 13 tahun ke atas (MyAnimeList) |
Episode | 12 |
Durasi | 22 Menit per episode |
Produser | Shogakukan-Shueisha Productions, Nippon Television Network, Shogakukan, dugout |
Studio | MAPPA |
Situs Resmi | --- |
0 Komentar